Header Ads

Jakarta Selatan Area yang Paling Diincar Pencari Properti

Jakarta Selatan Area yang Paling Diincar Pencari Properti

Keterbatasan lahan yang terjadi di sejumlah kota besar menyebabkan pemenuhan kebutuhan permukiman yang kian sulit. Apalagi kini harga tanah menjulang tinggi sehingga hanya golongan tertentu yang bisa memiliki hunian di pusat kota. Jakarta sebagai contoh, beberapa titik seperti Pondok Indah di Selatan Jakarta, Menteng di Jakarta Pusat, Rawamangun di Jakarta Timur, Kelapa Gading di Jakarta Utara, dan Puri Indah di Jakarta Barat merepresentasikan area permukiman premium di ibukota.

Menurut survey yang dilakukan oleh sebuah website pencarian properti, Jakarta Selatan merupakan wilayah yang paling banyak diincar oleh para pencari properti dengan total persentase 7,11 %, yang kemudian di susul Bekasi dengan persentase 6,17 %, Surabaya 5,32 %, Bandung sebesar 4,94 %, dan Jakarta Timur sebesar 4,2 %. Untuk tipe hunian, unit vertikal nyatanya masih kalah banyak jumlah pencariannya jika dibandingkan dengan unit tapak atau landed house.

Meskipun apartemen dijual murah sudah menjamur dan menunjukkan pasar yang positif di pinggiran Jakarta, nyatanya tak memudarkan minat para pencari properti untuk menghuni unit vertikal di kawasan Jakarta Selatan. Dikenal sebagai salah satu wilayah permukiman elit ibukota, sederet pesona Jakarta Selatan masih lebih memikat untuk ditinggali dibandingkan dengan kawasan lainnya terutama dari segi lokasi. Di wilayah ini terdapat pusat bisnis dan komersial premium sehingga sewa apartemen sekitar CBD masih tinggi peminatnya. Buktinya, pengembang meluncurkan pasokan apartemen CBD pada tahun 2016 yang menunjukkan peningkatan 12 % dari tahun sebelumnya.

Selain dekat dari lokasi kantor, Jakarta Selatan dikelilingi oleh sederet pusat perbelanjaan premium sehingga sesuai dengan gaya hidup kaum urban. Selain nyaman untuk tempat tinggal pribadi, Jakarta Selatan yang strategis tentu menguntungkan bagi para investor properti. Pangsa pasar sewa apartemen Jakarta Selatan pun luas tak hanya menjaring WNI, namun juga pekerja ekspatriat yang menunjukkan kecenderungan peningkatan jumlah di setiap tahunnya.